Tanggal 28 – 29 November 2022 adalah hari yang cukup bersejarah untuk prodi PGSD Penjas Bumi Siliwangi (FPOK UPI), karena itu adalah momen dilaksanakannya AL oleh para asesor Lamdik (Lembaga Akreditasi Mandiri-Bidang Pendidikan). Prodi PGSD Penjas adalah salah satu dari tiga prodi di lingkungan FPOK UPI yang pada akhir tahun 2022 ini akan berakhir masa berlaku akreditasinya (Akreditasi BAN-PT) dan harus diakreditasi kembali, oleh LAMDIK. LAMDIK adalah lembaga akreditasi mandiri untuk bidang pendidikan, yang mendapat kewenangan dari pemerintah, dalam hal ini Kemdikbud, untuk melakukan akreditasi kepada prodi-prodi pendidikan di lingkungan PT Negeri dan Swasta di bawah Kemdikbud. Pemberlakukan ketentuan ini merupakan ketentuan baru yang dikeluarkan oleh kemdikbud di tahun 2022 ke depan.
PGSD Penjas sebelumnya berstatus terakreditasi oleh BAN-PT dengan nilai A. Status tersebut diperoleh prodi PGSD Penjas pada tahun 2017 dan berakhir pada 28 November 2022. Oleh karena itu, prodi PGSD Penjas tidak bisa mengelak lagi karena di samping waktunya sudah terlampaui. Awalnya prodi PGSD Penjas, dan prodi lain di bawah FPOK, berupaya tidak menempuh akreditasi melalui LAMDIK dengan cara mengikuti akreditasi Internasional AQAS. Sehingga jika status dari AQAS diperoleh dengan status unconditional, maka prodi bisa berharap memperoleh status Unggul otomatis dari LAMDIK. Namun apa mau dikata, status dari AQAS belum menggembirakan karena hanya memperoleh akreditasi conditonal. Artinya tidak diperhitungkan oleh LAMDIK sebagai status Unggul otomatis. Sehingga tetap akhirnya prodi PGSD Penjas harus diakreditasi oleh LAMDIK karena sudah habis masa berakunya. Itulah kenyataan yang harus dihadapi.
Kali ini, LAMDIK mengirimkan dua asesor yang berasal dari dua universitas besar di Sumatera. Satu dari Universitas Negeri Medan (UNIMED), yaitu Dr. Albadi Sinulingga, M.Pd., dan kedua dari Universitas Negeri Padang (UNP), yaitu Dr. Nurul Ihsan, M.Pd. Keduanya hari ini sudah hadir di kampus dengan dijemput dari hotel oleh kaprodi. Tepat pukul 08.00 WIB kedua asesor sudah memasuki gedung ISOLA, gedung kantor Rektor dan para Wakil Rektor. Pagi itu, diagendakan kedua asesor diterima dan disambut oleh Rektor UPI, namun ternyata yang akhirnya menyambut asesor adalah Warek 1 Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Didi Sukyadi, MA. Dalam sambutannya Prof Didi menyampaikan permohonan maaf karena Pak Rektor tidak dapat langsung bertemu, terkait adanya tugas yang harus diselesaikan di luar kampus UPI. Kemudian beliau pun menghaturkan terima kasih atas kedatangan para asesor dan berharap bahwa selama beliau-beliau bertugas di Bandung selamanya merasa betah dan nyaman serta mendapatkan kenangan tentang UPI dan kota Bandung yang positif. Kemudian berfoto ria bersama.
Selanjutnya, kedua asesor langsung dibawa ke Fakultas, di mana Dekan FPOK dan para wakil dekan sudah menunggu sehingga dapat langsung dilaksanakan sambutan dan sekaligus melakukan pembukaan, yang pada saat itu sudah dihadiri oleh para dosen PGSD Penjas dan beberapa mahasiswa yang turut membantu pelaksanaan akreditas.
Pelaksanaan AL ahri pertama, Alhamdulillah dapat diselesaikan dengan lancar, dengan proses tanya jawab serta verifikasi data yang dinyatakan dalam Borang serta proses pengamatan pada micro-teaching, salah satu pernsyaratan oleh LAMDIK bahwa asesor di lapangan harus melihat salah satu dosen yang sedang mengajar kepada mahasiswanya.
Malam hari, kembali para asesor mendapat jamuan makan malam, di mana kali ini, lokasi yang dituju adalah Ciwalk (Cihampelas Walk), Bandung. Atas petunjuk dari Kadep POR, dipilih salah satu warunk yang menampilkan makanan berbasis tahu, yaitu warung makan Malaka. Namun karena bersebelahan dengan Solaria, kita pun menawarkan untuk melengkapi makannya dari Solaria, sehingga terpilihlah makanan nasi goreng berbagai rasa. Hadir dalam acara jamuan tersebut WD 1, Dr. Dian Budiana, Kadep POR, Dr. Yudy Hendrayana, Kaprodi PGSD Penjas, dan salah satu tim task force yaitu Ricky Wibowo, M.Pd.
. 
