Program Studi (Prodi) PGSD Penjas FPOK UPI, tanggal 27-28 September 2018 yang lalu, menyelenggarakan Workshop bertajuk “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar,” di Hotel Daun Bali Seminyak, Bali. Acara workshop tersebut, dilaksanakan dalam rangka penyelesaian program kerja prodi pada tahun 2018.
Dilihat dari esensinya, pengembangan kurikulum ini dimaknai sebagai sesuatu yang urgen, mengingat kurikulum sebelumnya sudah memasuki masa kadaluarsa setelah lima tahun diberlakukan. Sehingga secara kelembagaan agenda pengembangan kurikulum ini sesuai dengan tuntutan universitas agar setiap prodi di lingkungan UPI segera memiliki kurikulum baru, agar sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, terutama dalam menyongsong serta berperan secara aktif dalam era perkembangan industry 4.0.
Acara workshop yang dibesut dalam dua hari berturut-turut tersebut diikuti oleh 11 dosen dan staf prodi PGSD Penjas, termasuk narasumber yang diundang dari Tim Pengembang Kurikulum (TPK) UPI dan Senat Akademik UPI. Di samping itu, workshop juga dihadiri oleh para wakil dekan dan para kaprodi Penjas dari universitas lain di Indonesia, di antaranya adalah dari UNM (Universitas Negeri Makasar), UNESA (Universitas Negeri Surabaya), UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), UNJ (Universitas Negeri Jakarta), Undiksha (Universitas Pendidikan Ganesha) Singaraja, Bali, UNG (Universitas Negeri Gorontalo), Universitas Negeri Medan (UNIMED), serta Universitas Bengkulu.
Workshop dibuka oleh Wakil Dekan FPOK UPI, Dr. Dian Budiana, M.Pd. dan menampilkan penyaji utama Kaprodi PGSD Penjas FPOK UPI, Dr. Agus Mahendra, MA., serta Drs. Toto Subroto, M.Pd. (TPK UPI) serta Dr. Nuryadi, M.Pd. (SA UPI).
Hasil dari workshop tersebut berupa Naskah Kurikulum PGSD Penjas dan Rumusan serta Struktur Kurikulum dan susunan mata kuliah yang dipandang perlu untuk meningkatkan kompetensi guru Penjas, terutama di Sekolah Dasar.
Di samping itu, forum workshop juga menyetujui dibentuknya Asosiasi Prodi PGSD Penjas, dan kaprodi PGSD Penjas FPOK UPI didaulat untuk menjadi ketuanya, Untuk selanjutnya, diharapkan agar ke depan, akan semakin banyak prodi PGSD Penjas didirikan, untuk mempersiapkan tenaga guru Penjas professional, sehingga diharapkan workshop tersebut juga menjadi jembatan bagi distandarkannya kurikulum penyiapan dan pendidikan guru Penjas Sekolah Dasar di Indonesia. Oleh karena itu, forum workshop juga mendesak agar seluruh semua fakultas keolahragaan di Indonesia segera memperjuangkan berdirinya prodi yang sama.
(Ricky/Red)