Suasana Akademik

Setiap dosen diberikan otonomi untuk mengembangkan keilmuannya melalui kelompok bidang kajian bidang Ilmu yang terdiri dari kajian bidang content knowldge, kajian bidang learning tools knowledge dan kajian bidang content pedagogical. Hal ini diaktualisasikan dalam bentuk:

1. Pelaksanaan riset atau penelitian Kelompok Bidans Kajian yang telah difasilitasi oleh UPI melalui skim penelitian Pembinaan Kelompok Kajian Bidang Keilmuan (PKKBK).
2. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat hasil riset PKKBK baik di masyarakat maupun di sekolah.
3. Pelaksanaan diskusi keilmuan untuk mengembangkan kemampuan keilmuan dosen melalui diskusi yang dilaksanakan secara terjadwal bertempat di ruang kerja Prodi PGSD Penjas.
4. Untuk mengembangkan otonomi keilmuan dosen, program studi mendorong setiap dosen untuk memanfaatkan berbagai peluang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik yang dibiayai oleh Dikti secara bersaing, baik melibatkan sesama dosen prodi maupun melibatkan dosen prodi lain yang relevan.
5. Prodi mendorong kepada dosen untuk telibat secara aktif dalam berbagai organisasi profesi untuk mendukung dan mengembangkan keilmuannya secara berkelanjutan, seperti melalui Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) maupun badan/asosiasi lainnya yang sesuai. Melalui keterlibatan dalam berbagai asosiasi tersebut merupakan peluang berharga bagi setiap dosen untuk memperluas akses penguatan komunitas akademik sebagai wahana untuk mengembangkan keahlian keilmuannya maupun penentu kebijakan.

Untuk mengembangkan kebebasan akademik para dosen, maka upaya Program Studi yang dilakukan yaitu:

1. Mendorong para dosen untuk melakukan studi baik secara individual maupun secara kelompok dengan memanfaatkan bantuan dana dari DIKTI maupun secara mandiri, atau bahkan disponsori oleh pihak luar, seperti perusahaan swasta, pemerintah daerah, dan
2. Mendorong para dosen untuk melakukan pertukaran pandangan atau pikiran melalui berbagai kegiatan seperti seminar, simposium, konferensi, diskusi panel, dan sebagainya. Untuk mewujudkan hal itu, prodi bersama departemen telah melaksanakan kegiatan Seminar internasional yang bertajuk ICSSHPE (International Conference of Sport Science, Health, and Physical Education) di Bandung pada tanggal 16-17 November 2016.

Program Studi memberikan kebijakan, yakni :

1. Setiap dosen diberikan otonomi untuk mengembangkan mata kuliah yang diampunya sesuai dengan perkembangan keilmuan, kemudian hasilnya disampaikan dalam workshop internal program studi
2. Dosen yang tergabung dalam peer-teaching dianjurkan untuk mengembangkan keilmuan melalui keikutsertaan dalam seminar/lokakarya/penataran/workshop, dll
3. Dosen difasilitasi perangkat internet di masing-masing ruang dosen untuk keperluan pengembangan keilmuan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Materi diskusi dalam perkuliahan mahasiswa diarahkan menggunakan literature secara online melalui jurnal bereputasi dan buku-buku penunjang yang relevan selain bahan ajar/modul  yang telah ditetapkan
5. Dosen dapat memberi tugas pada Mahasiswa untuk ambil bagian dalam kegiatan seminar, lokakarya, penataran, dll yang bertujuan membelajarkan mahasiswa dalam mengadakan even-even resmi.
6. Apabila dosen mendapatkan hibah penelitian baik dari UPI, Dikti, Diknas, Menpora atau lembaga donor lain, mahasiswa dilibatkan sebagai tim peneliti yang sekaligus judul penelitian mahasiswa dapat disesuaikan sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman mengolah data sekaligus dapat lebih cepat menyelesaikan skripsinya.
7. Keterlibatan Dosen dan mahasiswa dalam organisasi profesi dapat membantu mahasiswa dalam berprestasi dibidang olahraga maupun akademik

Pertemuan alumni setiap tahun diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa PGSD Penjas, tiada lain untuk meningkatkan silaturahmi bagi para lulusan dengan dosen, dan mahasiswa PGSD Penjas.

Ketersediaan dan Jenis Prasarana, Sarana dan Dana yang Memungkinkan Terciptanya Interaksi Akademik antara Sivitas Akademika

Terwujudnya interaksi akademik antara civitas akademika Program studi PGSD Penjas yang baik akan terwujud manakala diikuti dengan upaya yang sungguh-sungguh dari prodi dan civitas akademika. Hal ini dilakukan dengan ketersediaan prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terwujudnya harapan tersebut.

Menyangkut ketersediaan prasarana dan prasarana, program studi memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa memberikan layanan yang terbaik kepada civitas akademika. Hal ini direalisasikan dengan secara bertahap melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran. Di ruang kelas, tersedia paket Infokus permanen, white board, internet, dan ventilasi yang cukup . Ketersediaan Prasarana dan sarana tersebut mampu mendorong mahasiswa untuk melibatkan diri secara optimal dalam perkuliahan melalui kegiaatan presentasi mata kuliah dengan sajian materi tayangan yang menarik.

Sarana dan prasarana praktek yang lengkap dan bertaraf international seperti stadion sepak bola, kolam renang, lapangan tenis indoor dan outdoor, laboratorium micro-teaching, Laboratorium Kebugaran, Laboratorium Tes dan Pengukuran, tempat Fitness, Gymnasium, Sporthall, Lapangan Softball, Lapangan Golf, Auditorium untuk seminar yang dapat menampung 500 orang, tempat outbound, serta tempat parkir yang luas. Sehingga mahasiswa sangat nyaman dalam mengikuti PBM.

Departemen dan prodi menyediakan untuk dosen dan mahasiswa menggunakan alat-alat laboratorium guna melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketersediaan Perpustakaan mini yang disediakan di prodi PGSD Penjas mendorong mahasiswa untuk memanfaatkannya dengan baik untuk melengkapi berbagai referensi perkuliahan.

Program dan Kegiatan di Dalam dan di Luar Proses Pembelajaran

Suasana akademik pada program studi sangat kondusif antara dosen-mahasiswa, mahasiswa-mahasiswa, melalui kegiatan-kegiatan seperti seminar, lokakarya, outbound maupun aktvitas olahraga. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, pihak dosen dan mahasiswa terlibat dalam kepanitian bersama sehingga dapat menjalin tanggungjawab dan kebersamaan antara dosen dan mahasiswa.

Mahasiswa Baru Melaksanakan Kuliah Umum di auditorium FPOK secara khusus dan pengenalan kampus dengan cara mengenalkan sarana dan prasarana perkuliahan, struktur kurikulum, capaian hasil pembelajaran, SOP perkuliahan teori, SOP perkuliahan Praktek, SOP Pengambilan Cuti, Pengenalan beasiswa, SOP bimbingan akademik, SOP tugas akhir berupa skripsi..

Mahasiswa dianjurkan mengikuti kegiatan HIMA atau mengikuti salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa sebagai kegiatan ekstra-kurikuler yang wajib. Dengan aktif di organisasi tersebut diharapkan mahasiswa mampu memiliki nilai lebih sebagai bekal di dunia kerja.

Dalam kegiatan organisasi profesi, dosen banyak terlibat di KONI dan banyak mahasiswa yang melakukan kegiatan PLA di organisasi tersebut sehingga tercipta suasana akademik diluar proses pembelajaran yang kondusif. Selain itu banyak dosen yang terlibat menjadi Pembina di organisasi seperti BSNAK, FORMI, PAMOR, dan IGO/ MGMP Penjas. Dengan terlibatnya dosen dalam organisasi tersebut akan mendorong upaya konstruktif untuk menjalin komunikasi yang intensif antara dosen dan mahasiswa serta alumni.

Prodi setiap tahun menyelenggarakan kegiatan Festival gerak bagi Sekolah Dasar bekerja sama dengan Universitas. Disampimg bertujuan untuk mengembangkan gerak anak sekolah dasar juga dapat menyalurkan kebutuhan gerak anak yang berkwalitas serta bahan evaluasi bagi guru-guru penjas di Sekolah Dasar.

Dalam penyusunan silabus dan kurikulum serta SOP Perkuliahan mahasiswa dilibatkan dengan diadakannya lokakarya untuk bertukar pikiran berkaitan dengan hal-hal akademik. Selain itu dalam bidang penelitian mahasiswa seringkali dilibatkan dalam penelitian dosen untuk memberikan pengalaman riset dalam memperluas keilmuan yang dimilikinya. Sebagai timbal balik terdapat pembimbingan dosen kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan PKM dan Kompetisi lainnya.

Beberapa kegiatan studi banding yang telah dilakukan baik itu ke perguruan tinggi dalam negeri maupun ke luar negeri. Perguruan tinggi luar negeri diantaranya ke Normal University (Philipine), Korea University (Korea Selatan) dan Windesheim University (Belanda).